Kajian Etnolinguistik: Toponimi Nama Jalan di Kelurahan Margasari Tangerang

  • Fadhilla A
  • Rahmatia R
  • Ulhaq S
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ilmu yang mengkaji hubungan antara bahasa dan budaya dinamakan antropologi linguistik yang dipelopori oleh Franz Boas, sedangkan di belahan Eropa dipakai istilah etnolinguistik (Duranti, 1997,p.1-2). Pada dasarnya antropolinguistik, etnolinguistik, dan linguistik budaya secara umum memiliki kesamaan (Duranti, 1997,p.9). Konsep penamaan suatu daerah merupakan paradigma dalam sosiokultural yang ada dalam suatu masyarakat. Ini adalah bentuk perwujudan dari pola tanda dalam bahasa, keberadaannya tidak dapat disisihkan dari aspek sosial dan budaya yang menjadi dasarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Penelitian ini menggunakan teknik wawancara untuk mendapatkan data. Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  salah satu tokoh masayarakat yang ada di daerah tersebut.  Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu tokoh di kelurahan Margasari, peneliti menemukan 18 nama jalan yang ada di daerah tersebut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fadhilla, A. N., Rahmatia, R., & Ulhaq, S. D. (2023). Kajian Etnolinguistik: Toponimi Nama Jalan di Kelurahan Margasari Tangerang. Jurnal Sastra Indonesia, 12(3), 271–277. https://doi.org/10.15294/jsi.v12i3.72894

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free