Pengalaman Penerimaan Diri Anak terhadap Kematian Kedua Orangtua secara Mendadak

  • Humaira C
  • Pratiwi T
  • Sesarwati S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
52Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman serta menyampaikan gambaran tentang proses penerimaan diri pada anak yang mengalami kematian orang tua secara mendadak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus instrumental beserta model analisis data miles and huberman. Teknik pemantapan kredibilitas yang digunakan adalah metode membercheck. Partisipan yang masuk kriteria dalam penelitian ini yaitu anak yang memiliki pengalaman dalam menghadapi kematian kedua orangtua yang meninggal secara mendadak dan mengalami peristiwa tersebut pada usia anak-anak (6-12 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap anak sebagai individu yang menghadapi peristiwa kematian kedua orangtua memiliki tahapan penerimaannya tersendiri, meskipun dinamika yang dilalui sesuai dengan yang disampaikan oleh Kubler-Ross. Ditemukan bahwa terdapat respon yang terjadi akibat kematian orang tua pada remaja dan dewasa muda yang berjenis kelamin laki-laki. Respon remaja laki-laki yaitu grieving akibat kematian orang tua dan pada dewasa muda akan merasakan kesedihan yang lebih intens, dan tekanan pribadi yang lebih besar. Namun ada perbedaan dengan remaja laki-laki di panti asuhan yang memiliki resiliensi dan dapat mengurangi rasa cemas dan depresi akibat kematian orang tua.

Cite

CITATION STYLE

APA

Humaira, C., Pratiwi, T. A., Sesarwati, S. P., Putra, G. B., Ramadanthi, H. D., Djatmiko, F. A., & Surjaningrum, E. R. (2023). Pengalaman Penerimaan Diri Anak terhadap Kematian Kedua Orangtua secara Mendadak. Jurnal Diversita, 9(1), 10–17. https://doi.org/10.31289/diversita.v9i1.6519

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free