Telaah Kritis Teologi Islam Klasik Menuju Pemikiran Teologi Membumi

  • Surni Kadir
  • Muhajirin
  • Yulianti
N/ACitations
Citations of this article
55Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini bersifat konstruksi paradigmatik pemikiran teologi Islam kritis. Untuk memahami konstruksi pemikiran tersebut, penulis mengemukakan berbagai pergeseran pemikiran teologi Islam sejak zaman klasik sampai sekarang. Pergeseran tersebut terjadi sejak zaman munculnya aliran Teologi Khawarij yang diskusinya seputar persoalan dosa besar, kafir, mukmin, surga, dan neraka. Kini, pemikiran teologi Islam sudah sangat berkembang dan memasukkan berbagai paradigma keilmuan yang bervariasi. Tema-tema diskusinya juga sudah sangat beragam, bahkan hal-hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Pemikiran teologi kritis adalah di antara paradigma baru yang sangat penting pada zaman sekarang ini. Telaah kritis teologi klasik ini bertujuan mengeluarkan manusia dari pemikiran yang hanya berkutat pada urusan ketuhanan yang tidak membumi menjadi memiliki prinsip ketuhanan yang seimbang dan membumi dengan memberikan rasa sadar untuk beramal soleh sebagaimana perintah dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadis tentang memakmurkan bumi dengan giat penuh optimisme tanpa harus termenung berpangku tangan dengan tatapan yang tidak memiliki harapan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Surni Kadir, Muhajirin, & Yulianti. (2023). Telaah Kritis Teologi Islam Klasik Menuju Pemikiran Teologi Membumi. Jurnal Kolaboratif Sains, 6(7), 796–804. https://doi.org/10.56338/jks.v6i7.3874

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free