Bukti pada dasarnya memiliki dua jenis yaitu digital dan fisik. Dimana bukti digital memiliki karakteriskti kerentanan, mudah dihapus, dihilangkan, serta diubah oleh karena itu perlu sebuah cara khusus dalam penanganan bukti digital berkaitan dengan maraknya cyber crime. Salah satu kasus mengenai cyber crime adalah berita hoax yang disajikan dengan gambar ataupun informasi yang sudah direkayasa sehingga diperlukan pencegahan dan investigasi lebih lanjut.Artikel ini bertujuan untuk mengungkap bukti yang dihapus pada direktori flashdisk dan menguji keaslian bukti tersebut dengan menggunakan metode Digital Forensic Research Workshop (DFRWS). Alat analisis yang digunakan menggunakan Forensic Tool Kit (FTK) Imager yang memiliki fungsi untuk merecovery file yang telah dihapus dan JPEGSNOOP memiliki fungsi untuk mendeteksi dan menguji apakah gambar atau foto tersebut original atau telah dilakukan rekayasa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian dan validasi mengenai bukti digital berupa gambar mendapatkan hasil yang baik yaitu bukti dapat ditemukan dan dikembalikan dengan bentuk yang sama serta telah didapatkan informasi mengenai originalitasnya.
CITATION STYLE
Wahyudi, I., Muntasa, A., Yusuf, M., & Hamzah, A. (2021). Mengungkap Dan Menguji Keaslian Bukti Digital Pada Kejahatan Cybercrime Dengan Metode Digital Forensic Research Workshop. Jurnal Aplikasi Teknologi Informasi Dan Manajemen (JATIM), 2(2), 120–127. https://doi.org/10.31102/jatim.v2i2.1068
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.