Penerapan Casework Pada Klien Dengan Gangguan Bicara Di Taman Penitipan Anak Permata Kisaran

Abstract

Keterlambatan atau gangguan bicara pada anak merupakan salah satu masalah perkembangan anak. Anak yang mengalami keterlambatan bicara yaitu saat anak berusia 2 tahun, namun cenderung mengalami kesalahan dalam penyebutan kata, lalu ketika berusia 3 tahun anak memiliki perbendaharaan kata yang buruk atau kurang memahami kosakata. Menurut IDEA (Individuals with Disabilities Education Act) tahun 1997 gangguan berbicara mengacu pada gangguan komunikasi seperti gagap, gangguan artikulasi, gangguan bahasa dan gangguan suara. Kasus anak dengan keterlambatan bicara juga ditemukan di Taman Penitipan Anak Permata Kisaran. Kasus ini ditemukan saat praktikan sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan I di tempat tersebut. Anak yang mengalami keterlambatan berbicara akan beresiko terhadap terhambatnya proses sosialisasi. Ketika melakukan proses sosialisasi, komunikasi secara verbal merupakan salah satu cara yang selalu di praktikkan. Apabila perkataan anak tidak dapat dipahami, maka proses komukasi tidak berjalan secara efektif. Lebih lanjut, akan berpengaruh pada kepercayaan diri, merasa rendah diri karena ketidakpahaman orang lain terhadap yang disampaikan. Untuk mengatasi permasalahan klien, praktikan menggunakan metode intervensi casework yang sebelumnya telah dilakukan assessment dengan menggunakan teknik analisis SWOT, wawancara dan observasi.