Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemanfaatan limbah batu bara di PLTU Tanjung Jati B Jepara. Batu bara yang dimanfaatkan untuk sumber energi akan menghasilkan residu berupa fly ash dan bottom ash. Di Indonesia khususnya di Jepara banyak ditemukan fly ash dan bottom ash yang dimana jumlahnya akan bertambah setiap tahunnya bila tidak ditangani secara serius. Guna mengatasi hal itu maka dilakukan pengkajian untuk memanfaatkan limbah batu bara khususnya fly ash dan bottom ash. Dan salah satu cara pemanfaatan limbah tersebut adalah dengan menggunakan material fly ash dan bottom ash sebagai bahan pengganti sebagian semen dan agregat pada campuran pembuatan paving block. [1]Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian tentang pengaruh fly ash dan bottom ash sebagai pengganti sebagian semen dan agregat terhadap uji kuat tekan beton dan daya serap air pada paving block. Komposisi sudah ditentukan dengan perbandingan yaitu : A (PC 100% : FA 0%), B (PC 97% : FA 3%), C (PC94% : FA 6%), D (PC 91% : FA 9%), E (PC 88% : FA 12%), F (PC 85% : FA 15%) dengan keadaan BA (bottom ash) dengan keadaan konsisten menggunakan perbandingan dengan bindernya 3 : 1 masing-masing bottom ash : binder. Metode perbandingan komposisi campuran paving block diatur untuk mutu beton k 175 dan k 225 dengan memaksimalkan subtitusi fly ash dan bottom ash dalam campuran pembuatan paving block. Hasil yang didapatkan setelah melakukan pengujian selama 28 hari paving dengan menggunakan polimer 1% lebih tinggi dibandingkan dengan paving blok dengan kandungan polimer 2%. Sedangkan dalam perbandingan terhadap subtitusi FA terhadap PC mengalami penurunan setiap penambahan fly ash.
CITATION STYLE
Rio, B., Hidayati, N., Qomaruddin, M., & Ferdiasah, F. F. (2022). ANALISIS PENGARUH ZAT POLIMER PAVING BLOCK FABA (FLY ASH & BOTTOM ASH) DENGAN VARIABEL SEMEN DAN FLY ASH PLTU TJB JEPARA. Jurnal DISPROTEK, 13(1), 82–88. https://doi.org/10.34001/jdpt.v13i1.3120
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.