Kemampuan Komunikasi Matematik adalah salahsatu kemampuan yang harus dimiliki oleh calon guru Sekolah Dasar. Dengan memiliki kemampuan komunikasi matematik, calon guru SD tahu bagaimana menyampaikan pikiran dan ide-ide secara efektif menggunakan komunikasi lisan, tertulis dan nonverbal. Mereka mendengarkan secara efektif untuk menguraikan makna, seperti pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan niat, dan menggunakan komunikasi untuk berbagai keperluan dalam tim dan lingkungan yang beragam. Penelitian ini mengimplementasikan Flipped Classroom yaitu sebuah metode pembelajaran yang melaksanakan pembelajaran di luar kelas dan di ruang kelas kelas secara bergantian agar lingkungan belajar di dalam kelas lebih interaktif, sehingga siswa dapat secara aktif terlibat dalam konten. Flipped Classroom pada penelitian ini dibangun dengan menggunakan GAFE (Google Apps for Education), yaitu sebuah tools yang disediakan oleh Google untuk pendidikan. Melalui perangkat ini Mahasiswa dan Dosen dapat berbagi ide secara efektif dalam memperoleh informasi, menuangkan ide dalam bentuk dokumen, lembar kerja, presentasi dan gambar atau portofolio. Kelebihan alat ini juga dapat membantu kolaborasi mahasiswa satu dengan yang lain secara realtime. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dengan desain pretes dan postes control group. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Flipped Classroom yang didesain dengan tools GAFE ini mampu memenuhi standar sebagai sebuah sistem manajemen pembelajaran. Selain itu kemampuan komunikasi mahasiswa calon guru sekolah dasar pada sampel yang menggunakan model Flipped Classroom ini lebih baik dari kelas kontrol.
CITATION STYLE
Widodo, S. (2017). PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU SD MELALUI IMPLEMENTASI FLIPPED CLASSROOM. Euclid, 4(2). https://doi.org/10.33603/e.v4i2.316
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.