Desa Giripurno yang berada di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, memiliki banyak potensi yang masih dapat dioptimalkan, salah satunya air. Desa Giripurno memiliki 12 sumber mata air yang memiliki kegunaannya masing-masing dan masih ada beberapa mata air yang belum maksimal dalam pemanfaatannya. Hal tersebut menjadi perhatian utama untuk dapat menjadikan mata air tersebut sebagai salah satu bahan baku utama dalam produksi air minum dalam kemasan (AMDK). Tujuan dari pemetaan sumber mata air ini dilakukan dalam rangka membangun dan memaksimalkan potensi sumber mata air di Desa Giripurno serta menentukan sumber mata air yang dapat digunakan sebagai bahan baku memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Metode yang digunakan dalam proses pengambilan data pada pemetaan ini yaitu metode deskriptif dan kualitatif dengan survei lapangan untuk mendapatkan titik sebaran sumber mata air. Hasil dari survei lapangan dan pemetaan yang dilakukan, terdapat 7 sumber mata air yang dapat dioptimalkan dari 12 total sumber mata air. Sumber mata air tersebut tersebar di 4 dusun (Sabrangbendo, Sawahan, Krajan, dan Kedung) dari 6 dusun di Desa Giripurno. Pemanfaatan mata air tersebut diantaranya sebagai MCK, keperluan air bersih, irigasi perkebunan, dan pengolahan air minum. Dari beberapa sumber air yang dipetakan, sumber air Kijan, Umbul, dan Soyi yang memiliki debit diatas 1000 ml/detik. Berdasarkan pemanfaatannya oleh masyarakat Desa Giripurno, sumber mata air Umbul digunakan untuk irigasi perkebunan sedangkan Soyi digunakan untuk kebutuhan MCK. Namun, sumber mata air Kijan belum dioptimalkan kegunaannya oleh warga. Oleh karena itu, sumber mata air Kijan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) pada Desa Giripurno.
CITATION STYLE
Saputro, E. A., Kusuma, M. R., & Bobsaid, A. A. (2022). PEMETAAN POTENSI SUMBER MATA AIR DI DESA GIRIPURNO, KECAMATAN BUMIAJI, KOTA BATU. Jurnal ENMAP., 3(1), 29–33. https://doi.org/10.23887/em.v3i1.46215
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.