Pandangan Kritis dan Empiris Filsafat Ibnu Taimiyah

  • Srifariyati S
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini membahas tentang biografi, pemikiran-pemikirannya dan pandangan kritis dan empiris Ibn Taimiyah dalam bidang filsafat. Pendekatan penelitian ini menggunakan kepustakaan. Data diambil berdasarkan referensi buku-buku dan jurnal. Hasilnya adalah 1)  Ibn Taimiyah lahir pada tanggal 10 Rabi'ul Awwal 661 H di Harran, Turki dan wafat pada tanggal 20 Dzulqaidah 728 H di Damaskus,  keluarga  penganut mazhab Hanbali. Pemikiran filsafat ilmunya adalah bahwa Ibn Taimiyah dikenal sebagai seorang realis dan empirisis. Tidak kurang dari filusuf Islam modern terkenal, Ibn Taimiyah merupakan pendahulu empirisme modern. Pandangan kritis dan empirisnya dapat dilihat ketika Ibn Taimiyah mengkritik  filsafat. Dia melakukan dua hal sekaligus, yakni dekonstruksi dan rekonstruksi. Tidak sepakatnya Ibn Taimiyah terhadap filsafat ditunjukkan dalam meruntuhkan logika Aristoteles. Selanjutnya menyusun  logika Islam yang sejalan dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Ibn Taimiyah membangun metode-metode ilmu agama dan sekaligus mengritik logika Aristoteles dengan menggunakan teori al-tajribah al-hissiyah (metode empiris), al-mutawatirat (kabar dari mayoritas  orang),  dan  istiqra’ (penalaran  induktif). Menurut Ibn Taimiyah, hakikat sesuatu ada dalam dunia kenyataan luar, bukan dalam dunia pikiran “Al Haqiqatu Fil A’yan La Fil Adzhan”

Cite

CITATION STYLE

APA

Srifariyati, S. (2024). Pandangan Kritis dan Empiris Filsafat Ibnu Taimiyah. Madaniyah, 13(2), 256–273. https://doi.org/10.58410/madaniyah.v13i2.682

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free