Pesantren Hybrid Worldview: Moderatisasi Paradigma Penalaran Keislaman dan Pemenangan Kontestasi Wacana Daring

  • Ardiansyah M
N/ACitations
Citations of this article
74Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Hingga 2016, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap bahwa pesantren di Indonesia belum steril dari radikalisme. Di sisi lain, kontestasi wacana di jagat maya menuntut santri dan alumni pesantren untuk menyampaikan pesan damai guna mengimbangi wacana radikal tersebut. Melalui artikel ini, penulis menawarkan hybrid worldview, yakni cara pandang dan revolusi kurikulum pesantren moderat yang mendorong santri melestarikan tradisi kepatuhan mutlak pada kiai. Cara pandang ini juga mendorong santri agar fokus mengembangkan nalar kritis, memiliki kompetensi penalaran paradigmatik yang adaptif terhadap dinamika zaman dan menerima perbedaan, bersikap rasional dan otonom, serta selektif terhadap literatur siswa pesantren. Artikel ini merekomendasikan keahlian coding dengan bahasa pemrograman R dan pengelolaan big data bagi santri. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan produsen portal wacana moderat untuk memenangkan dominasi wacana daring.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ardiansyah, M. Z. (2019). Pesantren Hybrid Worldview: Moderatisasi Paradigma Penalaran Keislaman dan Pemenangan Kontestasi Wacana Daring. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 7(1), 1–18. https://doi.org/10.15642/jpai.2019.7.1.1-18

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free