Studi ini untuk mendeskripsikan fenomena gaya hidup halal di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kajian pustaka yang bersumber dari dari jurnal-jurnal yang kredibel dan berita- berita yang otoritatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan populasi dan daya beli umat Islam di seluruh dunia memperkuat tren gaya hidup halal. Gaya hidup halal dipandang sebagai pola hidup baru untuk penduduk muslim di dunia, khususnya penduduk muslim di Indonesia. Bahkan konsep halal sudah diterima oleh muslim maupun non-muslim. Implikasi fenomena praktik halal di Indonesia saat ini tidak hanya berkutat pada sektor makanan saja akan tetapi sudah merambah ke sektor-sektor lainnya. Seperti wisata halal yang ada di Nusa Tenggara Barat dan Aceh, kosmetik halal yaang dipelopori oleh Wardah, Rumah Sakit Syariah yang dipelopori oleh RSI. Sultan Agung Semarang, obat-obatan halal yang dipelopori oleh perusahaan herbal, mode halal yang dipelopori oleh para hijaber dan perancang busana muslimah, lembaga keuangan yang dipelopori oleh Bank Muamalat Indonesia, dan lain sebagainya. Tren gaya hidup halal di Indonesia juga bisa dilihat dari banyaknya animo media-media yang membertitakan tentang “gaya hidup halal” seperti halallifestyle.com, republika.co.id, ekonomi.kompas.com, marketeers.com, mysalaam.com, dan banyaknya acara-acara seminar yang mengangkat tema tentang “gaya hidup halal”. [57]
CITATION STYLE
Adinugraha, H. H., & Sartika, M. (2019). HALAL LIFESTYLE DI INDONESIA. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 5(2). https://doi.org/10.21274/an.2019.5.2.layout
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.