Masalah retensio plasenta memiliki komplikasi yang dapat membahayakan ibu saat setelah persalinan karena memiliki hubungan yang kuat dengan terjadinya perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain case control dengan jumlah sampel 68 ibu bersalin. Penelitian dilakukan di RSUD Tenriawaru Tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan wawacara menggunakan kuesioner. Kemudian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian untuk variabel Usia (nilai p = 0.027) menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian retensio plasenta, dengan nilai OR : 3.4 (CL : 1.26 – 9.41) dan untuk variabel paritas (nilai p = 0.44) diperoleh tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian retensio plasenta, dengan nilai OR : 0.47 (CL : 0.12 – 1.82). Dapat disimpulkan bahwa dari kedua faktor kejadian retensio plasenta diantaranya usia dan paritas, hanya usia yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta.
CITATION STYLE
Misnawati, A., & Rosdiana, R. (2021). Analisis Faktor Risiko Kejadian Retensio Plasenta pada Ibu Bersalin di RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(1), 105–109. https://doi.org/10.56338/mppki.v4i1.1394
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.