Mutu pendidik merupakan salah satu faktor yang menentukan mutu layanan Pendidikan Anak Usia Dini. Terkait pendidik, setidaknya terdapat tiga permasalahan pokok yang dihadapi. Pertama, jumalah pendidik yang memiliki kualifikasi akademik sarjana dan/atau magister hanya berjumlah 24%. Kedua, ketersediaan pendidik masih jauh di bawah jumlah kebutuhan. Ketiga, masih rendahnya kompetensi pendidik yang berdasarkan hasil rata-rata Uji Kompetensi Guru tahun 2015 rata-rata hanya sebesar 53,02. Pendidikan dan pelatihan berjenjang merupakan salah satu program yang dirancang Pemerintah untuk meningkatkan kompetensi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini. Salah satu inovasi penyelenggaraan diklat berjenjang tersebut dilakukan dengan moda dalam jaringan (daring). Penelitian ini dilakukan sebagai studi evaluatif untuk mengetahui pengaruh diklat dalam jaringan terhadap peningkatan kompetensi profesional pendidik Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian pendahuluan ini menggunakan pendekatan kualitatif; data kualitatif diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi. Temuan pendahuluan dari penelitian ini antara lain 1) strategi pembelajaran diklat daring berbeda dengan diklat konvensional dan berimplikasi pada personil yang dibutuhkan; 2) struktur kurikulum lebih banyak; 3) waktu penyelenggaraan lebih lama; 4) lebih fleksibel dari sisi waktu dan tempat; 5) evaluasi secara daring dan luring 6) lebih efisien dari sisi anggaran.
CITATION STYLE
Kartini, T., & Rusman, R. (2019). STUDI EVALUATIF KURIKULUM DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR DALAM JARINGAN TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 2(2), 74–86. https://doi.org/10.21831/diklus.v2i2.23651
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.