Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) merupakan sindrom metabolik yang menyebabkan kadar glukosa dalam darah yang tinggi dan tidak terkontrol, dan bersifat kronik. Penyakit kronis harus mendapatkan penatalaksanaan seumur hidup untuk mencegah komplikasi penyakit, sehingga membutuhkan kemampuan dalam beradaptasi. Metode: Desain kualitatif fenomenologi dipilih untuk mendapatkan informasi yang individual dan mendalam. Lima orang partisipan ditentukan dengan purposive sampling. Wawancara mendalam dilakukan dengan menggunakan alat perekam, panduan wawancara semi terstruktur, dan catatan lapangan. Pendekatan Colaizzi’s Qualitative content analysis menghasilkan tema: penemuan komplikasi penyakit menegakkan diagnosis DM, kepatuhan penatalaksanaan terapi mengurangi gejala komplikasi, adjustment penatalaksanaan non farmakoterapi DM, faktor pendukung adaptasi dengan kondisi sakit. Hasil penelitian: penelitian ini menyimpulkan penatalaksanaan DM dilakukan dengan cara konsumsi terapi hipoglikemi rutin dan diet agar tetap dalam kondisi sehat, sementara tatalaksana terapi lainnya dilakukan hanya berdasarkan pengalaman dan kebiasaan saja. Rekomendasi: penelitian ini perlunya intervensi untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dengan penyakit kronis pasien DM
CITATION STYLE
Lilyana, M. A., & Prabasari, N. A. (2018). PENGALAMAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM BERADAPTASI DENGAN PENYAKIT KRONIS YANG DIALAMINYA (THE EXPERIENCE OF PEOPLE WITH DIABETES MELITUS IN ADAPTING WITH CHRONIC DISEASE). Nursing Current Jurnal Keperawatan, 5(1), 33. https://doi.org/10.19166/nc.v5i1.1100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.