Sampah menjadi perhatian serius karena produksinya mengalami peningkatan drastis setiap tahunnya. Zero wastemerupakan pemahaman yang lebih dari sekedar mendaur ulang sampah, tapi juga mencakup pencegahan dan pengurangan sampah. Kota Ambon merupakan pusat perkembangan pendidikan, jasa perdaangan dan pusat pemerintahan yang sangat aktif dalam peningkatan volume sampah karena kegiatan yang sangat bermacam-macam. Alat yang digunakan adalah ATK dan kuesioner sebagai bahan wawancara. Penelitian dilakukan pada dua lokasi yaitu Pantai Pintu Kota, Desa Latuhalat dan Pantai Airlouw, Desa Airlouw, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon pada Agustus 2023 dengan metode wawancara. Analisis data yang dilakukan adalah secara kuantitatif dan kualitatif menggunakan software Microsoft Excel. Data kualitatif dilakukan melalui tiga tahap analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan menggunakan Microsoft Word. Aspek yang diwawancarai diantaranya adalah pengetahuan, perilaku dan ketersediaan sarana dalam hal pengelolaan sampah. Pada umumnya masyarakat pada kedua lokasi telah memahami dengan baik tentang pentingnya pengelolaan sampah, hanya saja bantuan tetap diperlukan dalam hal penyediaan tempat sampah, sosialisasi terkait pengelolaan sampah terstruktur mulai dari pemilahan sampah sampai dengan digunakan kembali.
CITATION STYLE
Rabiyanti, I., Kubangun, M. T., Mewar, K., Mewar, K., & Wahyudi, A. (2024). PENGELOLAAN SAMPAH BERDASARKAN PERSPEKTIF MASYARAKAT PANTAI PINTU KOTA DAN PANTAI AIRLOUW MENUJU KOTA AMBON ZERO WASTE. Jurnal Perikanan Unram, 13(3), 879–890. https://doi.org/10.29303/jp.v13i3.644
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.