Pandemi Covid-19 telah membuat penggunaan internet meningkat pesat. Indonesia merupakan target utama untuk startup di SEA karena termasuk peringkat pengguna internet tertinggi. Era pandemi hingga sekarang ini, perkembangan startup di Indonesia cukup tinggi tetapi sebanding dengan tingkat PHK yang terjadi. Menurut sejumlah ekonom, tren PHK ini belum mencapai puncaknya. Selama pandemi, pemerintah Indonesia memaksa perusahaan untuk menerapkan sistem kerja WFH yang seringkali membuat pekerja tidak memiliki batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Beban kerja yang berlebihan mengakibatkan meningkatnya stres, kecemasan dan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor turnover yang lebih terampil. Turnover menyebabkan peningkatan biaya perekrutan sehingga produktivitas organisasi akan menurun dan mengurangi efisiensi organisasi. Turnover intention telah diakui sebagai prediktor terbaik dari turnover karyawan yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap turnover intention pada karyawan startup di Indonesia. Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebesar 116 karyawan startup yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention. Semakin rendah tingkat kepuasan kerja karyawan terhadap pekerjaannya maka semakin tinggi tingkat turnover intention karyawan tersebut.
CITATION STYLE
Mayasari, E. (2023). Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Keinginan Berpindah Bekerja pada Perusahaan Startup. Equator Journal of Management and Entrepreneurship (EJME), 11(02), 076. https://doi.org/10.26418/ejme.v11i02.64337
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.