Coping Stress Remaja Perempuan yang Mendapatkan Tuntutan Akademik dari Orang Tua

  • Dwi Putri Wahyuni N
  • Ari Indra Dewi N
  • Widiawati Retnoningtias D
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Orang tua adalah pembimbing dan pelindung anak, tetapi orang tua juga bisa menjadi stressor utama bagi anaknya. Orang tua yang selalu memaksakan kehendak baik akademik maupun non akademik kepada anak menyebabkan anak mengalami beberapa gejala stres. Seseorang yang mengalami stres akan membutuhkan coping stress untuk mengatasi atau mengurangi stres yang dialaminya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Kasus yang dapat didalami berupa individu, kelompok, sekolah, atau perkumpulan dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil dari penelitian ini menemukan remaja perempuan yang mendapatkan tuntutan yang bersifat negatif dari orang tua akan melakukan coping stress dengan cara menangis, jalan-jalan, bercerita kepada seseorang, dan melakukan hobi yang dapat membuat mereka bahagia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dwi Putri Wahyuni, N. K., Ari Indra Dewi, N. N., & Widiawati Retnoningtias, D. (2022). Coping Stress Remaja Perempuan yang Mendapatkan Tuntutan Akademik dari Orang Tua. JURNAL PSIMAWA, 5(2). https://doi.org/10.36761/jp.v5i2.2116

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free