Akibat dari pencemaran minyak bumi yaitu terjadinya perubahan sifat-sifat fisik, kimia, dan biologis pada tanah dan air yang itu berpotensi merusak lingkungan dan pada nantinya menyebabkan permasalahan pada kesehatan manusia. Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 101 tahun 2014 mengenai Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, pencemaran yang dikarenakan adanya industri minyak bumi termasuk kategori bahaya satu. Oleh karena itu memerlukan keefektifan suatu pengolahan dan efisiensi terhadap bahan pencemar tersebut sehingga aman bagi lingkungan. Salah satu teknologi yang sudah diterapkan di beberapa negara adalah teknologi fitoremediasi. Teknologi fitoremediasi memanfaatkan kemampuan tumbuhan untuk meremediasi pencemaran yang disebabkan oleh minyak bumi dan bahan pencemar lainnya. Teknologi ini berpotensi untuk diterapkan di Indonesia karena Indonesia merupakan negara tropis yang berlimpah keanekaragaman hayatinya termasuk tumbuhan yang berperan dalam proses fitoremediasi. Review jurnal ini akan membahas tentang teknologi fitoremediasi yang meliputi keunggulan, mekanisme, jenis tumbuhan, dan prospek fitoremediasi di masa depan.
CITATION STYLE
Prasetyo, R. A. (2021). Review Jurnal Teknologi Fitoremediasi Untuk Pemulihan Lahan Tercemar Minyak. PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan, 10(2), 53–59. https://doi.org/10.25105/petro.v10i2.9249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.