Jelutung merupakan salah satu jenis tanaman potensial untuk hutan tanaman. Pembangunan hutan tanaman jelutung untuk kayu pertukangan hingga saat ini belum optimal. Salah satu faktor penyebabnya karena kelayakan usaha pembangunan hutan tanaman jenis jelutung masih perlu dipromosikan melalui penyediaan data hasil analisis kelayakan finansial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan finansial hutan tanaman jelutung ( Dyera polyphylla) . Objek penelitian yang dipilih adalah tanaman jelutung yang dikembangkan masyarakat di Desa Jabiren, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ta- naman jelutung baik pola campuran dengan karet maupun pola monokultur, secara finansial layak untuk dikembang- kan. Tanaman jelutung pola monokultur memiliki NPV sebesar Rp 10.248.888, BCR sebesar 4,28 dan IRR sebesar 14,7 %.Tanaman jelutung pola campuran mempunyai NPV sebesar Rp 59.247.417, BCR sebesar 5,35 dan IRR sebesar 24,1%, pada tingkat suku bunga 12%.
CITATION STYLE
Budiningsih, K., & Effendi, R. (2013). ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL HUTAN TANAMAN JELUTUNG (Dyera polyphylla) DI KALIMANTAN TENGAH. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(1), 17–23. https://doi.org/10.20886/jpht.2013.10.1.17-23
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.