Suatu pembebanan yang tidak seimbang merupakan hal yang pasti terjadi dalam sistem distribusi tenaga listrik. Suatu pembebanan pada transformator distribusi yang tidak seimbang tentunya mengakibatkan munculnya arus pada netral transformator. Timbulnya arus netral mengakibatkan bertambahnya nilai rugi daya (losses) pada jaringan tersebut. Sehingga daya yang disalurkan oleh PT. PLN (Persero) tidak sebanding dengan daya yang terjual. Nilai rugi daya yang tinggi pastinya akan sangat merugikan pihak penyedia listrik yaitu PT.PLN (Persero). Simulasi dengan software Digsilent Power Factory dilakukan untuk mengetahui trafo yang mengalami ketidakseimbangan beban dan bagaimana pengaruhnya terhadap rugi daya. Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) ULP Ngunut pada Penyulang Ngunut. Hasil simulasi ketidakseimbangan beban menunjukkan persentase ketidakseimbangan terbesar terdapat pada trafo ED127 yaitu 42,42% dengan persentase rugi daya mencapai 29,20%. Setelah dilakukan penyeimbangan beban, persentase ketidakseimbangan beban pada trafo ED127 turun menjadi 4,81% dengan persentase rugi daya pada 0,33%. Kata Kunci: Ketidakseimbangan Beban, Rugi Daya, Software Digsilent Power Factory.
CITATION STYLE
Prayoga, A. B., & Suprianto, B. (2023). Analisis Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Pada Transformator Distribusi Terhadap Rugi Daya (Losses) Dengan Digsilent Power Factory di PT.PLN (Persero) ULP Ngunut. JURNAL TEKNIK ELEKTRO, 12(2), 23–32. https://doi.org/10.26740/jte.v12n2.p23-32
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.