Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis hubungan antara beberapa indeks ekonomi (Makroekonomi Indonesia, Indeks KLCI, Indeks PSEi, dan Indeks DJIA) dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode 2017-2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol dinamika pasar saham di Indonesia. Dengan menerapkan filosofi positivisme, penelitian ini mengumpulkan data harga penutupan bulanan dari berbagai indeks dan variabel ekonomi lainnya, seperti nilai tukar, inflasi, suku bunga, dan harga minyak mentah dunia, menggunakan pendekatan sampling jenuh. Sebanyak 480 sampel dianalisis menggunakan teknik statistik untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara DJIA dan IHSG, dengan p-value (0,0000) yang lebih kecil dari α (0,05), serta hubungan yang positif berdasarkan koefisien yang diperoleh. Demikian pula, hubungan antara PSEi dan IHSG juga signifikan dengan p-value (0,000) yang lebih kecil dari α (0,05), menunjukkan hubungan positif. Namun, untuk Suku Bunga, tidak terdapat cukup bukti akan hubungan jangka pendek dengan IHSG, sebagaimana ditunjukkan oleh p-value (0,7016) yang lebih besar dari α (0,05), meskipun koefisien positif mengindikasikan adanya hubungan. Kesimpulan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana indeks pasar saham internasional dapat mempengaruhi pasar saham domestik, khususnya dalam konteks Indonesia.
CITATION STYLE
Nabiilah, I. A., Hartono, U., & Haryono, N. A. (2024). ANALISIS KOINTEGRASI INDEKS SAHAM FILIPINA PSEI, INDEKS SAHAM MALAYSIA KLCI, INDEKS SAHAM AS DJIA DAN VARIABEL MAKROEKONOMI DENGAN IHSG. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 8(1), 528–557. https://doi.org/10.31955/mea.v8i1.3740
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.