Indikator Kelayakhunian pada Interior Micro-apartment di Jakarta dan Bandung

  • Mahardhika W
  • Wibisono A
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Saat ini, keluarga muda yang bertempat tinggal di kota besar di Indonesia mengalami krisis tempat tinggal terjangkau karena keterbatasan lahan, harga properti yang tinggi, dan perubahan nilai-nilai budaya masyarakat perkotaan. Salah satu upaya untuk menangani krisis hunian terjangkau adalah dengan membangun hunian berukuran terbatas atau micro-unit. Di kota besar seperti Jakarta dan Bandung, micro-apartment menjadi salah satu pilihan terjangkau bagi keluarga muda. Namun, ukuran micro-unit yang terbatas cukup menjadi perdebatan karena dianggap kurang layak sehingga kelayakhunian (liveability) tempat tinggal memiliki peranan yang penting dalam pengembangan micro-unit. Sudah terdapat beberapa penelitian terkait kelayakhunian tempat tinggal terbatas. Tetapi belum ada penelitian yang mengkaji micro-apartment yang secara spesifik ditempati oleh keluarga muda dengan seorang anak di Jakarta dan Bandung. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor interior yang dapat diperbaiki dari micro-apartment yang ditempati oleh keluarga muda dengan seorang anak di Jakarta dan Bandung. Adapun manfaat dari penelitian yaitu mengetahui faktor-faktor interior yang memengaruhi kelayakhunian dan respon serta preferensi keluarga muda terhadap micro-unit. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi optimalisasi micro-apartment yang sudah ada maupun pengembangan micro-unit baru di Indonesia. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei berupa kuesioner dan studi tipologi. Hasil penelitian mengungkap bahwa 60% responden yang bertempat tinggal di micro-unit merasa luas tempat tinggal sudah cukup, namun tetap menginginkan perbaikan pada interior hunian. Pengaturan ruang dan furnitur merupakan elemen interior yang perlu dioptimalkan karena adanya kebutuhan keluarga muda yang harus difasilitasi oleh micro-unit. Hasil juga mengungkap bahwa warna dan material interior tidak menjadi prioritas perbaikan bagi mayoritas penghuni micro-unit. Akan tetapi, warna dan material interior memiliki peran penting dalam pembentukan nuansa hunian sehingga perlu dikaji lebih lanjut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mahardhika, W. M., & Wibisono, A. (2023). Indikator Kelayakhunian pada Interior Micro-apartment di Jakarta dan Bandung. Serat Rupa Journal of Design, 7(1), 15–30. https://doi.org/10.28932/srjd.v7i1.5319

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free