Pandemi Covid 19 di Indonesia selama selama 2 tahun ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media on line atau secara Daring. Pembelajaran Daring menuntut guru harus mampu mengemas beragam model pembelajaran agar pembelajaran lebih efektif dengan menggunakan google classroom, google meet,atau f learn. Di pihak lain, pembelajaran secara Daring dirasa lebih sulit dalam melibatkan emosi sosial peserta didiknya sehingga diduga kurang mendorong kemandirian belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh model pembelajaran terhadap kemandirian belajar peserta didik di jenjang SMA dan SMK di kota Salatiga. Penelitian ini termasuk penelitian Causal Comparative. Subjek penelitian adalah peserta didik pada jenjang SMA (180 orang) dan SMK (245 orang) negeri maupun swasta di kota Salatiga. Adapun sampel dipilih secara Cluster Random Sampling yakni berdasarkan wilayah kecamatan yang ada di kota Salatiga. Berdasar hasil uji hipotesis diketemukan bahwa model pembelajaran di SMK berpengaruh secara signifikan terhadap kemandirian belajar peserta didik dengan skore sig = 0,007, dengan R Square sebesar 0.030. Sedangkan pada jenjang pendidikan SMA diketemukan bahwa model pembelajaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemandirian belajar peserta didik, dengan skore sig = 0,551, dengan R Square sebesar 0.002. Berdasar hasil temuan ini, maka guru perlu menerapkan model pembelajaran yang mendukung pada keaktifan serta kemandirian belajar peserta didik.
CITATION STYLE
Soesilo, T. D., Kristin, F., & Setyorini, S. (2022). PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PESERTA DIDIK DI SMA DAN SMK KOTA SALATIGA. Satya Widya, 37(2), 79–91. https://doi.org/10.24246/j.sw.2021.v37.i2.p79-91
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.