Kepuasan kerja adalah hal yang sangat penting bagi individu. Individu memiliki tingkat kepuasan kerja yang beragam berdasarkan sistem nilai masing-masing. Tingkat kepuasan yang lebih tinggi terjadi ketika lebih banyak bagian dari pekerjaan sesuai dengan keinginan individu, dan tingkat kepuasan yang lebih rendah terjadi ketika lebih sedikit aspek pekerjaan sesuai dengan keinginan individu. Banyak elemen yang mempengaruhi kebahagiaan kerja, termasuk (1) imbalan yang adil dan sesuai, (2) penempatan yang tepat berdasarkan kemampuan, (3) tingkat kesulitan pekerjaan, (4) lingkungan kerja dan budaya, (5) peralatan yang sesuai untuk menjalankan pekerjaan, (6) pendekatan kepemimpinan pemimpin, dan (7) apakah pekerjaan tersebut membosankan atau tidak. Kepuasan kerja karyawan memiliki dampak yang signifikan pada sikap kepemimpinan pemimpin. Karyawan merasa puas dengan pekerjaan mereka di bawah kepemimpinan partisipatif karena mereka terlibat secara aktif dalam menentukan kebijakan perusahaan. Kepemimpinan otoriter menyebabkan kepuasan kerja yang rendah di kalangan karyawan. Upaya untuk meningkatkan kebahagiaan kerja termasuk memodifikasi struktur kerja, memodifikasi struktur imbalan, memberikan jam kerja yang fleksibel, dan menyelenggarakan program tambahan. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan organisasi dapat menciptakan kondisi kerja yang nyaman sehingga kepuasan kerja dapat tercapai.
CITATION STYLE
Eka Ayu Riyadi, A. (2023). MAKNA JOB SATISFACTION BAGI KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 2(2), 443–454. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i2.569
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.