ANALYTICAL THEORY : GEGAR BUDAYA (CULTURE SHOCK)

  • Maizan S
  • Bashori K
  • Hayati E
N/ACitations
Citations of this article
565Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pada era globalisasi saat ini mampu mempengaruhi berkembangnya teknologi dengan sangat pesat, masyarakat diharapkan memiliki kemampuan untuk mengejar perkembangan tersebut untuk meningkatkan kemampuan yang memungkinkan masyarakat mendatangi atau berpindah ke daerah lain yang mampu mendukung mereka dari segala aspek. Berpindahnya masyarakat dari daerah asal ke daerah baru menimbulkan pergeseran budaya yang dikarenakan adanya perbedaan bahasa, pola kehidupan serta agama. Perubahan seperti ini dapat memicu timbulnya stressor psikososial seperti adanya hambatan dalam berkomunikasi, timbulnya perasaan terasingkan hingga mampu memunculkan kecemasan pada diri individu, hal seperti inilah yang disebut dengan gegar budaya (culture shock). Literatur review dibuat bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena gegar budaya (culture shock). Kesimpulan yang paling menonjol dari mendeskripsikan teori teori yang ada mengenai gegar budaya ini yaitu terdapat perbedaan secara nama tetapi memiliki makna teoritik atau konseptual yang hampir sama di setiap fasenya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Maizan, S. H., Bashori, K., & Hayati, E. N. (2020). ANALYTICAL THEORY : GEGAR BUDAYA (CULTURE SHOCK). Psycho Idea, 18(2), 147. https://doi.org/10.30595/psychoidea.v18i2.6566

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free