Kejadian disminore cukup tinggi di dunia, menurut data dari (WHO) wanita yang mengalami disminore sebesar 1.769.425 jiwa (90%) olahraga secara teratur bermanfaat untuk mengurangi disminore karena akan memicu keluarnya hormon endorphin yang mampu menghilangkan rasa nyeri. Dengan olahraga yang teratur diharapkan angka kejadian disminore dapat menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai hubungan kebiasaan olahraga dengan kejadian disminore pada mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas Palembang. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Ilmu Keperawatan sebanyak 131 populasi dengan menggunakan teknik sratified random sampling dengan jumlah 57 responden. Hasil penelitian didapatkan kebiasaan olahraga baik 24 responden (42,1%) dan memiliki kebiasaan olahraga kurang baik 33 responden (57,9%), respoden yang mengalami disminore 35 responden (61,4%), yang tidak mengalami disminore 22 responden (38,6%). Hasil analisa chi square didapatkan p value 0,001 < 0,05 menunjukkan ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian disminore. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan mahasiswi melakukan olahraga secara rutin dan teratur untuk mencegah dan mengurangi nyeri pada saat menstruasi.
CITATION STYLE
Romlah, R., & Fruitasari, M. K. F. (2022). HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN DISMINORE PADA MAHASISWI ILMU KEPERAWATAN. JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA, 10(1), 96–102. https://doi.org/10.36973/jkih.v10i1.344
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.