Peralihan ke Sekolah Dasar (SD) adalah proses penyesuaian lingkungan untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan dasar yang akan diterimanya setelah Taman Kanak-Kanak (TK). Karena lingkungan di Sekolah Dasar (SD) berbeda dengan lingkungan di TK, anak usia dini harus memiliki regulasi diri yang kuat agar siap memasuki TK. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan cara baru dalam mengajar dan menggunakan video animasi 2D untuk membantu orang tua mengetahui apakah anak mereka siap untuk pindah dari PAUD ke SD. Penelitian dan pengembangan (RD) adalah pendekatan yang lebih disukai saat menggunakan pendekatan model ADDIE. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut: analisis kebutuhan; menyusun rencana; produksi barang; evaluasi; dan implementasinya. Kuesioner Validator dan metode pengumpulan data mengungkapkan bahwa hasil validasi media video animasi memiliki persentase sebesar 3,91%, sedangkan hasil validasi konten video animasi memiliki persentase sebesar 3,81%. untuk menghitung rata-rata hasil validasi materi dan video animasi, serta mengujinya pada anak-anak dari segi visual, bahasa, audio, pemrograman, tampilan, dan isi/materi.
CITATION STYLE
Hasmalena, H., Syafdaningsih, S., Laihat, L., Kurniah, N., Zulaiha, D., Siregar, R. R., … Noviyanti, T. (2023). Pengembangan Media Video Animasi 2D Materi Regulasi Diri untuk Masa Transisi ke SD. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 637–646. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i1.3632
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.