Kulit bawang merah ( Allium cepa L.) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti. Losio merupakan sediaan yang dapat digunakan sebagai repelan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sediaan losio ekstrak kulit bawang merah menggunakan metode refluks dan sokletasi efektif sebagai repelan terhadap nyamuk aedes aegypti. Metode yang digunakan yaitu metode ekstraksi refluks dan sokletasi dengan pelarut metanol dan ekstraksi yang diperoleh sebagai losio dan diuji sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti. Ekstraksi kulit bawang merah dengan metode refluks diperoleh rendemen sebanyak 14% dan metode sokletasi sebanyak 9%. Hasil evaluasi sediaan fisik losio ekstrak kulit bawang merah memenuhi persyaratan sebuah losio. Sediaan losio ekstrak kulit bawang memiliki efektivitas sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti, pada 30 detik pertama formulasi A memiliki daya tolak sebesar 95,77% dan formulasi B sebesar 93, 14% namun setelah 6 jam perlakuan kedua losio tersebut mengalami penurunan efektivitas menjadi 81,64% dan 79,39% sehingga tidak efektif lagi. Hasil analisis statistik SPSS diperoleh nilai signifikansi 0,05 yang berarti formulasi losio kedua memiliki perbedaan bermakna dengan kontrol positif.
CITATION STYLE
Yunira, E., Tutik, T., & Marcellia, S. (2022). UJI EFIKASI REPELAN TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI SEDIAAN LOSIO EKSTRAK METANOL KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DENGAN METODE EKSTRAKSI SOKLETASI DAN REFLUKS. Jurnal Sains Dan Teknologi Farmasi Indonesia, 11(2), 115. https://doi.org/10.58327/jstfi.v11i2.198
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.