NASIB SENIMAN MURAL DAN PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DI KOTA KENDARI

  • Wa Ode Sifatu
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu kesibukan masyarakat pembelajar di Indonesia saat ini  adalah  menjalankan  Gerakan  Nasional “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Merdeka Belajar-Kampus Merdeka  adalah sebuah Gerakan nasional di mana dosen sebagai motor penggeraknya agar terjadi perubahan mindset di masyarakat. Dahulu, kampus merupakan tempat belajat bagi mahasiswa dan  juga dosen dengan tatap muka langsung,  saat ini, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit  dan mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang ilmu yang mereka sukai. Mahasiswa bebas memilih ilmu  yang dapat menjaminnya nanti dalam memasuki dunia kerja.  Kampus merdeka pada dasarnya merupakan konsep baru.  Mahasiswa belajar di luar kelas tetap dibimbing oleh dosen dari program studinya agar substansi  program studi yang telah dimasuki mahasiswa tetap terjaga.  Mahasiswa  bersosialisasi dengan lingkungan di luar kelas untuk belajar cara hidup sesuai dengan yang dicita-citakan. Untuk itu, dosen sebagai motor penggerak mempersiapkan semua bidang  mata pencaharian  untuk mahasiswa, termasuk berbisnis tanaman hias. Menurut Wikipedia bahwa tanaman hias adalah tanaman yang mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk ternak, temak, merambat, semak, perdu, ataupun pohon yang sengaja ditanam di kebun rumah, penghias ruangan, upacara komponen riasan atau busana  atau berbagai komponen riasan dan busana atau berbagai komponen karangan bunga. Bunga potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias dan menarik untuk dibisniskan. Berbisnis adalag salah satu aktivitas ekonomi manusia. Tokoh bisnis dalam antropologi adalah Malinowski (1922)  yang melukiskan sistem perdagangan kula    pada penduduk di Kepulauan Trobrian. Malinowski menjelaskan tentang hubungan terkait antara lingkungan alam dan berbagai unsur kebudayaan  dalam  sistem kula, Tulisan ini menyajikan bisnis tanaman hias berdasarkan suku bangsa pada masa pandemik di Kota Kendari. Kota Kendari merupakan salah satu kota yang  penduduknya majemuk dari segi suku bangsa. Pemaparan bisnis tanaman hias di Kota Kendari berdasarkan suku bangsa penting dipaparkan agar menjadi bacaan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wa Ode Sifatu. (2021). NASIB SENIMAN MURAL DAN PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DI KOTA KENDARI. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(2), 89–96. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i2.486

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free