STUDI KEPUTUSAN PETANI LADA PUTIH TERHADAP PENGGUNAAN JUNJUNG HIDUP DALAM SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN

  • Paramitha A
  • Mustikarini E
  • Khodijah N
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Lada putih merupakan tanaman rempah unggulan dari sektor pertanian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikenal di pasar dunia sebagai Muntok White Pepper dengan keunikan yang berasal dari Indikasi Geografis (IG). Produksi yang tinggi dari Muntok White Pepper tidak memberikan keuntungan bagi petani, karena petani harus mengeluarkan biaya untuk pengadaan input produksi yang besar dengan waktu produksi yang relatif singkat. Permasalahan ini perlu diatasi oleh petani melalui penerapan sistem pertanian berkelanjutan dengan Good Agriculture Practice (GAP) berupa penggunaan junjung hidup. Keputusan petani untuk mengganti penggunaan junjung mati ke junjung hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis determinan keputusan petani lada putih terhadap penggunaan junjung hidup. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan pada Agustus sampai Desember 2022. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui metode studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan petani lada putih terhadap penggunaan junjung hidup dipengaruhi oleh enam faktor, antara lain umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman usaha tani, luas lahan, status kepemilikan lahan, dan partisipasi dalam kelompok tani.

Cite

CITATION STYLE

APA

Paramitha, A. P., Mustikarini, E. D., & Khodijah, N. S. (2023). STUDI KEPUTUSAN PETANI LADA PUTIH TERHADAP PENGGUNAAN JUNJUNG HIDUP DALAM SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN. Enviagro: Jurnal Pertanian Dan Lingkungan, 9(1), 7–16. https://doi.org/10.33019/enviagro.v9i1.4061

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free