Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada saat melaksanakan pengamatan awal di SMA Negeri 1 Gomo. Ditemukan masalah yaitu kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 1 Gomo dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Teknik pengumpulan data melalui tes kemampuan berpikir krestif matematis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata kemampuan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kualifikasi cukup kreatif. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada saat melakukan pengamatan awal sebesar 28,47 berada pada kualifikasi kurang kreatif, setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa sebesar 54,13 berada pada kualifikasi cukup kreatif. Hal ini dapat ditunjukkan dari aspek kemampuan berpikir kreatif matematis yaitu: pada aspek kelancaran (fluency) sebesar 73,9 berada dalam kategori kreatif. Pada aspek keluwesan (fleksibility) sebesar 57,6 berada dalam kategori cukup kreatif. Pada aspek keaslian (originality) sebesar 50 berada dalam kategori cukup kreatif. Pada aspek kerincian (elaboration) sebesar 42,9 berada dalam kategori cukup kreatif.
CITATION STYLE
Telaumbanua, Y. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2), 598–605. https://doi.org/10.56248/educativo.v1i2.88
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.