Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial dimana mereka harus bergaul dengan manusia lain yang ada disekitarnya. Sejak awal hidupnya seorang individu sudah bergaul sosial dengan orang terdekat, meskipun bentuknya masih satu arah, seperti orang tua berbicara dan bayi hanya mendegarkan saja. Dalam perkembangan hidup selanjutnya, bahasa diperoleh sedikit demi sedikit. Pada saat yang sama individu tersebut dibawa ke dalam kehidupan sosial di mana terdapat rambu-rambu perilaku kehidupan. Sebagian dari norma-norma ini tertanam dalam bahasa sehingga kompetensi anak tidak hanya terbatas pada pemakaian bahasa (laguage usage) tetapi juga penggunaan bahasa (language use). Dengan kata lain, anak harus pula menguasai kemampuan pragmatik. Penelitian tindak tutur pada anak usia dini yang ditinjau dari aspek pragmatik ini berfokus pada aspek lokusi, ilokusi dan perlokusi, disamping itu melihat pula bagaimana pemerolehan pragmatik yang mencakup (1) perolehan niat komunikatif dan pengungkapan bahasanya, (2) pengembangan kemampuan bercakap dengan segala urutannya, dan (3) pengembangan piranti untuk membentuk wacana yang kohesif.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Siddiq, M. (2019). TINDAK TUTUR DAN PEMEROLEHAN PRAGMATIK PADA ANAK USIA DINI. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 2(2), 268–290. https://doi.org/10.24176/kredo.v2i2.2868