Kegiatan monitoring atau pengecekan pada raw water tank di pabrik kelapa sawit Sungai Kupang dilakukan dengan mengandalkan bandul ukur level dan sirine indikator. Kedua alat ini sering mengalami masalah sehingga menjadi kendala dalam kegiatan monitoring. Berdasarkan masalah tersebut maka dibuatlah alat tambahan untuk kegiatan monitoring level air dengan mengandalkan internet sebagai media penghubungnya atau disebut Internet of Things. Bertujuan untuk memudahkan kegiatan monitoring dengan akses secara jarak jauh dan dapat mengirimkan pemberitahuan level rendah pada smartphone penggunanya. Alat ini memanfaatkan konsep pengukuran yaitu suatu kegiatan membandingkan antara besaran dengan besaran acuan dimana tersusun dari beberapa komponen yaitu sensor ultrasonik HY-SRF05 sebagai pendeteksi ketinggian permukaan air, NodeMCU Esp8266 sebagai pemroses data, aplikasi Blynk dan LCD Keypad sebagai penampil data, module datalogger sebagai penyimpan data, serta komponen power supply. Data diperoleh dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui data yang berupa nominal atau berupa deskripsi. Hasil pengujian alat didapatkan error minimal 0,03% dan maksimal 3,89% dengan interval selisih 0,14 – 8,63 cm. Alat ini dapat memudahkan operator dalam melakukan monitoring level air pada raw water tank dengan akses jarak jauh dan dapat mengirimkan pemberitahuan level rendah serta dapat digunakan sebagai alternatif kegiatan monitoring selain mengandalkan alat yang telah terpasang sebelumnya.
CITATION STYLE
Hanifadinna, H. (2022). Perancangan Water Level Monitoring pada Raw Water Tank dengan Sensor Ultrasonik Berbasis Nodemcu di Sungai Kupang Mill. JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI), 4(2), 01–08. https://doi.org/10.36870/jvti.v4i2.304
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.