TEKNOLOGI PRODUKSI INTENSIF TOKOLAN UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabr.) DI TAMBAK DENGAN SISTEM AERASI

  • Suwoyo H
  • Mangampa M
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sampai saat ini udang masih merupakan komoditas andalan untuk meningkatkan devisa ekspor non-migas. Namun masalah penyakit masih menjadi kendala utama yang dihadapi petambak, sementara cara penanggulangan yang efektif belum ditemukan. Salah satu alternatif yang terus dikaji dan dikembangkan untuk menanggulangi penyakit adalah melalui penggunaan benur berkualitas. Mutu benur dan kesalahan manajemen pakan dapat diatasi dengan penggunaan benur hasil pentokolan. Pentokolan dengan sistem aerasi merupakan salah satu alternatif. Keuntungan pentokolan ini adalah dapat diperoleh benur yang berkualitas tinggi sehingga meningkatkan vitalitas benur, yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas tambak, efisiensi penggunaan pakan, wadah dan pengelolaan, mempersingkat waktu pemeliharaan, sehingga mengurangi peluang terserangnya penyakit. Sintasan tokolan dihasilkan dengan sistem aerasi ini dapat mencapai sekitar 82,65%--92,36% dengan rata-rata 85,79% dan bobot akhir berkisar antara 0,229--0,331 g/ekor.

Cite

CITATION STYLE

APA

Suwoyo, H. S., & Mangampa, M. (2016). TEKNOLOGI PRODUKSI INTENSIF TOKOLAN UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabr.) DI TAMBAK DENGAN SISTEM AERASI. Media Akuakultur, 3(1), 1. https://doi.org/10.15578/ma.3.1.2008.1-5

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free