Keluhan muskuloskeletal terjadi karena adanya pembebanan yang cukup berat dan berulang (repetitif) yang menyebabkan otot mengalami kontraksi secara berlebihan sehingga melebihi kekuatan otot maksimum. REBA (Rapid Entire Body Assessment) adalah metode sistematis yang mengevaluasi seluruh postur tubuh pekerja untuk mengidentifikasi resiko keluhan muskuloskeletal dan resiko lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Petani bawang merah di Kecamatan Dringu menjelaskan bahwa mereka merasakan keluhan nyeri pada bagian leher, pundak, lengan kanan, pinggang dan kaki. Posisi kerja saat mereka bekerja adalah berdiri dengan posisi punggung membungkuk dalam suatu periode tertentu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis postur kerja dengan metode REBA dan mengetahui keluhan subjektif muskuloskeletal yang dialami oleh petani bawang merah di Kecamatan Dringu, Probolinggo. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penilaian postur kerja dengan metode REBA menunjukkan tingkat resiko tinggi terjadinya keluhan muskuloskeletal pada seluruh responden (100%) yang masa kerjanya >10tahun. Seluruh responden dengan masa kerja >10tahun dan seluruh responden dengan usia >35tahun memiliki keluhan subjektif muskuloskeletal yang lebih banyak. Petani disarankan dapat melakukan peragangan otot sesaat sebelum melakukan aktivitas kerja dan mengatur waktu istirahat sesuai standart yaitu 15% - 30% dari seluruh waktu kerja.
CITATION STYLE
Pramana, A. N., & Cahyani, M. T. (2022). Analisis Postur Kerja Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (Reba) dan Keluhan Subjektif Muskuloskeletal pada Petani Bawang Merah di Probolinggo. Indonesian Journal of Health Community, 3(1), 30. https://doi.org/10.31331/ijheco.v3i1.2067
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.