AbstrakPerilaku penggunaan NAPZA pada remaja meningkat tajam tiap tahunnya dan menimbulkan berbagai dampak kesehatan. Tujuan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional ini adalah mengetahui hubungan faktor individu dan lingkungan dengan perilaku penggunaan NAPZA pada remaja di Balai Pemulihan Sosial Bandung. Data dikumpulkan dengan kuesioner dari 72 responden yang sedang mengikuti program rehabilitasi Therapeutic Community. Hasil penelitian menunjukkan faktor individu dengan sub variabel keingintahuan, keinginan diterima kelompok, mengikuti kecenderungan, mencari kenikmatan serta faktor lingkungan dengan sub variabel keluarga tidak harmonis dan kontrol sosial berhubungan dengan perilaku penggunaan NAPZA dengan nilai p < 0,25. Sub variabel determinan dengan perilaku NAPZA adalah keingintahuan, mencari kenikmatan, dan keluarga tidak harmonis nilai r = 0,548 yang berarti memiliki hubungan yang kuat dan koefisien determinasi (r²) sebesar 0,301 menjelaskan variasi variabel perilaku penggunaan NAPZA pada remaja sebesar 30,1% sehingga dapat dikatakan ketiga variabel memiliki hasil yang cukup baik untuk menjelaskan variasi perilaku penggunaan NAPZA pada remaja. Sub variabel paling besar hubungannya dalam menentukan perilaku penggunaan NAPZA pada remaja adalah variabel keluarga tidak harmonis dengan nilai B 1,272. Keluarga dan remaja menjadi fokus intervensi dalam pencegahan perilaku penggunaan NAPZA pada remaja melalui pemberdayaan keluarga, promosi kesehatan, dan pencegahan masalah kesehatan. AbstractDrug abuse case in adolescent is significantly increased every year. This study was aimed to find the relationship between individual and environmental factor with the drug abuse in adolescent at a Social Rehabilitation Center in Bandung. This correlative-descriptive research was conducted on a cross sectional design involving 72 responders who were joining the Therapeutic Community program. The data was collected through a questionnaire. This study indicated that the individual factors with the sub variables curiosity, group acceptance, following trend, getting pleasure and the environmental factors including non-harmonic family and social control were related to the use behavior of NAPZA with the p value < 0,25. The determinant sub variable of drug abuse which were curiosity, getting pleasure, and non-harmonic family showed strong relationship with the r-value 0,548 (r2 = 0,301). Non-harmonic family had the highest B value (1,272) which also showed the closest relationship with the drug abuse behavior in adolescent. Family and adolescent are the focus of intervention to prevent the drug abuse behavior in adolescent by a preventive and health promotive actions.
CITATION STYLE
Tambunan, R., Sahar, J., & Hastono, S. P. (2008). Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan NAPZA pada Remaja di Balai Pemulihan Sosial Bandung. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(2), 63–69. https://doi.org/10.7454/jki.v12i2.202
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.