PERBEDAAN DAYA HAMBAT ANTISEPTIK ALAMI BAWANG PUTIH (Allium sativum) DENGAN ANTISEPTIK SINTETIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIAKAN MURNI BAKTERI Staphylococcus aureus, DAN Escherichia coli

  • Nurmaningsih N
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian yang bertemakan Bahan Alam ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan dari bahan alami dengan bahan kimiawi sintetik dalam memperhambat pertumbuhan dari biakan murni bakteri, sehingga daya antiseptik dari masing-masing bahan tersebut mampu ditentukan kemampuannya dalam mencegah terjadinya infeksi pada tubuh manusia. Bahan alami yang peneliti gunakan dalam adalah bawang putih (Allium sativum). Sedangkan untuk bahan kedua peneliti menggunakan bahan kimia sintetik betadin yang merupakan antiseptik buatan yang sudah teruji kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan bakteri baik secara medis atau uji laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara kualitatif yaitu dengan mengelompokkan diameter zona hambatan bakteri menjadi 3 kategori: 1) Diameter > 12 mm termasuk kategori Sensitif. 2) Diameter 4 – 12 mm termasuk dalam kategori Intermediet. 3) Diameter < 4 mm termasuk kategori Resisten. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan daya hambat antiseptik alami bawang putih Allium sativum dengan antiseptik sintetik terhadap pertumbuhan biakan murni bakteri Staphylococcus aureusn dan Escherichia coli

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurmaningsih, N. (2019). PERBEDAAN DAYA HAMBAT ANTISEPTIK ALAMI BAWANG PUTIH (Allium sativum) DENGAN ANTISEPTIK SINTETIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIAKAN MURNI BAKTERI Staphylococcus aureus, DAN Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 5(1), 119. https://doi.org/10.58258/jime.v5i1.672

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free