Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning dan project-based learning (PjBl) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Amarasi Timur, Kabupaten Kupang-NTT. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XA1 dan XA2 tahun pelajaran 2019-2020. Metode penelitian adalah penelitian eksperimen dengan teknik analisis data non parametric uji Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney U. Kelas XA1 dan kelas XA2 sebagai kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Model project-based learning diterapkan pada kelas eksperimen I, sedangkan model discovery learning digunakan pada kelas eksperimen II. Instrumen tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda untuk mengetahui hasil keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model discovery learning dan project-based learning (PjBL) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada model discovery learning adalah 75 dan 72 untuk model project-based learning (PjBL), hasil uji Kruskall-Wallis menunjukkan adanya interaksi antara kedua model pembelajaran sedangkan hasil uji Mann-Whitney U, untuk model discovery learning diperoleh nilai 431.500 dan model project-based learning (PjBL) sebesar 314.500. Hal ini berarti model discovery learning lebih baik jika dibandingkan dengan model project-based learning (PjBL).
CITATION STYLE
Maubana, W. M., & Sakbana, R. S. (2021). Pengaruh Model Discovery Learning dan PjBL terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. DIFFRACTION, 2(2), 80–85. https://doi.org/10.37058/diffraction.v2i2.2432
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.