Motivasi kerja merupakan suatu kekuatan, dorongan yang menggerakkan manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Locus of control merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara locus of control dengan motivasi kerja perawat. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan jumlah populasi 50 orang dan sampel 50 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner locus of control dan kuesioner motivasi kerja, dengan metode analisa data uji Spearman Rank dengan SPSS 25. Penelitian ini membuktikan sebanyak 18 responden (36%) memiliki locus of control tinggi dengan motivasi kerja tinggi dan 32 responden (64%) memiliki locus of control tinggi dengan motivasi kerja sedang. Pada penelitian ini mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang sedang, hal ini dapat terjadi jika seseorang cenderung memiliki locus of control eksternal lebih tinggi daripada locus of control internal. Locus of control yang tinggi dan seimbang akan berkaitan dengan sikap seorang perawat dalam meningkatkan motivasi kerja, sehingga jika seseorang memiliki locus of control (Kendali diri) yang baik, maka individu tersebut mampu mengendalikan dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hasil uji Spearman rank didapatkan nilai p = (0,00) < (0,05) dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara locus of control dengan motivasi kerja perawat. Dalam penelitian ini makna koefisien korelasi yang sedang (0,576) dan positif yaitu semakin tinggi locus of control maka motivasi kerja perawat semakin meningkat.
CITATION STYLE
Arsita, I. D., Maulidia, R., & Sari, N. L. (2023). HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 12(1), 1–14. https://doi.org/10.33475/jikmh.v12i1.318
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.