Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kebersyukuran, kesepian, dan kondisi kesehatan mental pada mahasiswa di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan teknik analisis uji korelasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling. Instrumen yang digunakan adalah adaptasi DASS-21 untuk mengukur distres psikologis, skala kebersyukuran untuk mengukur rasa syukur, dan adaptasi skala UCLA-3 Loneliness Scale untuk mengukur kesepian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebersyukuran berkorelasi negatif dan signifikan dengan distres psikologis (depresi, kecemasan, dan stres) maupun kesepian pada mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kebersyukuran yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin rendah gejala depresi, stres, kecemasan, dan kesepian yang dialami. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai acuan untuk tenaga pendidik untuk memberikan sosialisasi, pendampingan, dan penurunan beban perkuliahan kepada responden sehingga diharapkan mampu menjaga stabilitas emosi mahasiswa mampu terkendali.
CITATION STYLE
Fathoni, A. B., & Listiyandini, R. A. (2021). KEBERSYUKURAN, KESEPIAN, DAN DISTRES PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19. Journal of Psychological Science and Profession, 5(1). https://doi.org/10.24198/jpsp.v5i1.29212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.