Bawang batak (Allium chinense G.Don.) merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan masyarakat sebagai obat tradisional karena memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, triterpenoid, saponin dan steroid. Hiperglikemia merupakan kondisi tingginya kadar glukosa darah dalam tubuh dan suatu tanda penyakit diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang batak (Allium chinense G.Don.) terhadap kadar gula darah dan berat badan tikus hiperglikemia. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 kelompok perlakuan (P1: kontrol normal, P2: kontrol negatif, P3: kontrol metformin, P4: ekstrak bawang batak 250 mg/ KgBB, P5: ekstra bawang batak 500 mg/KgBB, dan P6: ekstrak 750 mg/ KgBB). Ekstrak bawang batak diuji kandungannya dengan skrining fitokimia. Pengukuran kadar gula darah tikus menggunakan alat glukometer dan pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital. Data yang didapat dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 25 dengan uji one-way ANOVA, dan uji Duncan. Hasil analisis data pada kadar gula darah tikus menunjukkan perbedaan yang signifikan pada taraf nyata (p0,05) pada setiap kelompok di hari 18, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang batak berpengaruh dalam menurunkan kadar gula darah dengan dosis yang paling efektif 750 mg/ KgBB
CITATION STYLE
Adha, B., Febriani, H., & , R. (2021). Aktivitas Hipoglikemik Ekstrak Bawang Batak (Allium chinense G.Don.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Hiperglikemia. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 4(2), 49–55. https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4258
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.