Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan pembangkit listrik yang menghasilkan energi panas dalam jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu dalam sebuah pembangkit listrik harus memiliki alat yang berfungsi sebagai pendingin atau biasa disebut coolling system. Sistem pendingin dapat bersumber dari beberapa media, salah satu media yang biasa digunakan adalah air laut. Namun, penggunaan air laut secara terus menerus sebagai media colling system pada pembangkit listrik ini dapat memberikan dampak negatif apabila air keluaran sistem pendingin memiliki suhu panas melebihi ketentuan. Hal ini akan mengakibatkan terganggunya biota laut di sekitar pembuangan sistem colling keluaran air atau biasa disebut kanal hilir. Masalah ini sebenarnya sudah diantisipasi sejak awal berdirinya PLTU dengan membuat saluran kanal yang panjang dan berliku sehingga suhu sistem colling keluaran air bisa turun menyesuaikan suhu air laut, namun caranya tidak dilengkapi dengan alat untuk memantau suhu air di hilir kanal sebagai pembanding dengan sensor suhu di outlet kondensor. Dengan permasalahan ini, teknologi berbasis internet of things (IoT) dirancang
CITATION STYLE
Marina Artiyasa, Yogi Listiarga, Muhamad Shobirin, Kwarta Okta Fidiyanto, Yudi Nata, & Iswanti. (2023). DISAIN SISTEM PENDINGIN SMARTCOMS BERBASIS IOT DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP. Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra, 9(1), 47–53. https://doi.org/10.52005/rekayasa.v9i1.289
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.