Guru SMP IPA di Bumi Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran bukan dari latar belakang Pendidikan Biologi, namun harus mengajarkan materi tentang Biologi. Oleh karena itu dalam mengajar Biologi para guru sering menemui kendala, yaitu tidak trampil dalam praktikum dan kesulitan mendapatkan bahan yang sesuai. Sasaran dari pengabdian adalah guru-guru IPA SMP 17.1 Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Tujuan pengadian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pembuatan herbarium dengan memberikan teori dan praktikum kepada guru IPA di sekolah. Guru matapelajaran IPA diampu dengan latar belakang Pendidikan Fisika sehingga dalam pelaksanaan Praktikum Biologi guru belum bisa secara maksimal melaksanakan kepada siswa. Kegiatan dilakukan dengan empat tahap yaitu ceramah, diskusi, praktik, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan herbarium sebagai media pembelajaran IPA, banyak sekali hal positif yang bisa bermanfaat dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Pemanfaatan herbarium ini dapat menjadikan kegiatan praktikum secara mandiri yang lebih efisien dan efektif karena dapat memudahkan siswa dalam belajar tentang ciri-ciri umum morfologi tumbuhan dan lebih adaptable bagi siswa. Hal ini dapat menjadi solusi bagi sekolah yang memiliki keterbatasan sarana dan prasaranan media pembelajaran pada laboraturium IPA.
CITATION STYLE
Setiawan, T. A., & Kurniasih, S. (2022). PELATIHAN PEMBUATAN HERBARIUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SISWA SMP. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 1960–1964. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.9546
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.