Congestive Heart Failure (CHF) adalah salah satu masalah kesehatan yang progresif dengan angka mortalitas maupun morbiditas yang tinggi dan berpotensi terjadi ADRs (adverse drug reactions). Resiko ADRs pada pasien CHF berkaitan dengan regimen obat yang kompleks dan banyaknya komorbiditas pada pasien tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kausalitas dan menganalisis obat dan jenis ADRs yang paling sering terjadi. Penelitian ini termasuk retrospective study dengan data penelitian yang digunakan adalah data pasien CHF yang menjalani rawat inap RSUD Provinsi NTB dari tahun 2017 sampai 2019. Penilaian kausalitas ADRs menggunnakan skala WHO-UMC. Data pasien CHF yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 325 pasien. Sebanyak 223 pasien (68,6%) tercatat mengalami ADRs dengan hasil penilaian kausalitas menggunakan WHO- UMC antara lain 8 (1,8%) certain, 178 (39,9%) probable/likely, dan 260 (58,3%) possible. Obat yang paling banyak menimbulkan ADRs dengan status kausalitas certain adalah ramipril yang menimbulkan batuk. Kesimpulan: sebagian besar ADRs yang terjadi pada pasien CHF adalah possible dan jenis obat yang paling tinggi menimbulkan ADRs adalah ramipril sehingga penggunaan ramipril perlu lebih diperhatikan karena termasuk highly probable dalam menimbulkan ADRs.
CITATION STYLE
Yuliana, D., Ramdaniah, P., Bayani, F., Bimmaharyanto S., D. E., & Lupitaningrum, D. M. (2021). Identifikasi Penyebab ADR (Adverse Drug Reactions) pada Pasien CHF (Congestive Heart Failure). Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika, 9(1), 65. https://doi.org/10.33394/j-lkf.v9i1.4264
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.