Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) peningkatan populasi sepeda motor di Indonesia khususnya jenis motor matic setiap tahunnya tumbuh dengan pesat, hal ini berdampak pula dengan peningkatan permintaan akan ban motor. Seluruh produsen ban sepeda motor memiliki kendala dalam proses produksinya, permasalahan tersebut juga dialami oleh PT. Gajah Tunggal Tbk. Untuk dapat mengurangi kegagalan-kegagalan dalam pembuatan ban sepeda motor diperlukan suatu Analisa secara mendalam penyebab kegagalan tersebut dapat terjadi. FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) merupakan metode yang sistematis dan proaktif dalam mengevaluasi suatu proses untuk mengidentifikasi dimana dan bagaimana proses itu mungkin mengalami kegagalan serta untuk menilai dampak relatif dari berbagai kegagalan. Berdasarkan hasil Analisa PFMEA diperoleh dua permasalahan yang memiliki risk priority number (RPN) terbesar yaitu proses pemasangan tread dengan RPN 648 dan proses turn up ply kiri dan kanan RPN sebesar 576. Dikarenakan dua proses tersebut sebagai RPN terbesar, manajemen harus fokus untuk melakukan tindakan perbaikan agar dua proses tersebut dapat berjalan dengan baik.
CITATION STYLE
Ponda, H., Fatma, N. F., & Fauzi, H. (2021). ANALISIS KEGAGALAN PEMBUATAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR TIPE 80/90 14 NR 76 E MARK DENGAN METODE PFMEA (PROCESS FAILURE MODES AND EFFECTS ANALYSIS) DI PT. GAJAH TUNGGAL TBK. Heuristic, 18(1), 1–16. https://doi.org/10.30996/heuristic.v18i1.5325
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.