Fokus tulisan ini Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Tangerang. Permasalahan yang ada yakni keterbatasan lahan dan anggaran, belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Tangerang, keterbatasan sumber daya manusia, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam ikut menjaga dan peduli akan adanya ruang terbuka hijau di Kota Tangerang. Sehingga masalah ini yang menjadi permasalah utama dalam pengoptimalisasian pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota tangerang. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menekankan pada teori fungsi manajemen menurut George R Terry terdapat empat fungsi manajemen yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan itu menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Tangerang ini belum berjalam optimal. Karena masih banyak fungsi-fungsi manajemen yang terdapat di dalam pengelolaan RTH ini berjalan dengan semestinya, seperti dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang di butuhkan sebagai mencapai tujuan yang optimal bagi pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota Tangerang.
CITATION STYLE
Kinanti, L., Yulianti, R., & Widyastuti, Y. (2021). PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA TANGERANG. Jurnal Administrasi Publik, 11(2). https://doi.org/10.31506/jap.v11i2.10147
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.