Air bersih digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci. Sumur gali juga dipilih sebagai sumber air baku untuk pemenuhan sehari-hari oleh masyarakat. Logam berat Pb yang ada di perairan dapat membahayakan bagi biota yang ada di dalam perairan tersebut, tumbuh-tumbuhan dan manusia yang bergantung pada sumber air tersebut. Pada manusia dapat menghambat pertumbuhan, mual, pusing, kerusakan ginjal. Upaya mengurangi kadar timbal dapat menggunakan metode fitoremediasi dengan memanfaatkan tanaman kangkung air (Ipomoeaaquatica). Tanaman kangkung air mampu menyerap kandungan logam beratyang ada di air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan tanaman kangkung air menurunkan kadar timbal dalam air sumur. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium pada air sumur gali yang digunakan penelitian, positif mengandung timbal (Pb) 2,24 ppm standart maksimal sebesar 0,05 ppm. Kandungan timbal pada tanaman kangkung air sebelum digunakan untuk fitoremediasi yaitu sebesar 0,13 ppm. Hasil yang diperoleh dalam penelitian penurunan kadar timbal terbesar terjadi pada perlakuan 1000 gr yaitu sebesar 2,08 ppm, sedangkan penurunan terkecil pada perlakuan dengan berat 250 gr yaitu sebesar 1,02 ppm. Terdapat pengaruh setelah dilakukan perlakuan fitoremediasi terhadap terjadinya penurunan kadar timbal (Pb) pada air sumur gali yang mengandung Pb. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk penyerapan kadar timbal (Pb) dengan menggunakan tanaman air lainnya dan variasi yang berbeda.
CITATION STYLE
Vidyanti, R. A., . R., & Rokhmalia, F. (2020). FITOREMEDIASI TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) DALAM MENURUNKAN KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR SUMUR. GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN, 18(1). https://doi.org/10.36568/kesling.v18i1.1084
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.