Artikel ini berjudul Analisis Kesopanan Tindak Tutur Direktif dalam Pembelajaran Daring: Kajian Pragmatik. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan tindak tutur direktif yang digunakan dalam sebuah interaksi antara guru dan siswa melalui media dalam jaringan (daring) menggunakan aplikasi Whatsapp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu dengan menghasilkan data deskriptif berupa data tulisan secara sistematis, faktual, dan akurat.. Sumber data diambil dari riwayat percakapan antara guru dan siswa di SMPN 1 Ibun Kabupaten Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tangkapan layar dari ponsel guru mata pelajaran bahasa Sunda yang berperan sebagai narasumber. Penelitian ini bertujuan mengaplikasikan tuturan direktif yang mempunyai fungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu dengan prinsip kesopanan. Teori yang digunakan merupakan pandangan yang dikemukakan oleh Ibrahim (1993) dengan mengklasifikasikan tuturan direktif ke dalam enam bentuk klasifikasi, yaitu requestivies, questions, requirement, prohibitives, advisories, dan permissive dan prinsip kesopanan yang dikemukakan oleh Leech (1993). Hasil dari penelitian ini menunjukkan interaksi lebih didominasi oleh tindak tutur yang fungsi sebagai pemberi saran (advisories) serta ditemukan banyak pelanggaran maksim kemurahan (generosity maxim) selama berlangsungnya pembelajaran daring. Kata kunci: pragmatik, prinsip kesopanan, tindak tutur direktif, fungsi, perintah.
CITATION STYLE
Alfin Alfiansyah, M. (2021). ANALISIS KESOPANAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM PEMBELAJARAN DARING KAJIAN: PRAGMATIK. LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 11(2). https://doi.org/10.23969/literasi.v11i2.3412
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.