Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh aktivitas masyarakat pesisir terhadap keberlanjutankawasan mangrove Cagar Alam Teluk Adang. Menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik analisisyang digunakan identifikasi, dengan penilaian melalui pembobotan (scoring), statistik analisisdeskriptif yang menghasilkan penilaian aktivitas masyarakat pesisir yang paling pengaruh terhadapperubahan kawasan mangrove Cagar Alam Teluk Adang. Aktivitas perdagangan dan jasa, aktivitasperumahan, aktivitas industri dan aktivitas pelabuhan laut cukup berpengaruh terhadapkeberlanjutan Kawasan Mangrove Cagar Alam Teluk Adang. Adapun tingkatan aktivitasnya yaitu: (1)Aktivitas pertambakan karena secara ekonomi dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik dariaktivitas lainnya; (2) Aktivitas pelabuhan laut karena terjadi perkembangan aktivitas yang signifikanseiring dengan perkembangan teknologi; (3) Aktivitas perdagangan dan jasa karena aktivitas inimerupakan pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Desa Pondong Baru;(4) Aktivitas perumahan (rumah-rumah rakyat) karena setiap penduduk pendatang lebih memilihuntuk memiliki rumah sendiri (hak milik) sehingga kebutuhan lahan perumahan akan semakinmeningkat; dan (5) Aktivitas industri karena aktivitas ini dapat menunjang aktivitas lainnya. KawasanMangrove Cagar Alam Teluk Adang dipengaruhi oleh 3 aspek yaitu aspek ekonomi yang didominasioleh kegiatan pertambakan, aspek sosial budaya yang didominasi oleh kegiatan pelabuhan laut danaspek lingkungan yang didominasi oleh kegiatan petambakan.Kata kunci: aktivitas masyarakat pesisir, hutan mangrove, cagar alam
CITATION STYLE
Susanti, R. (2014). Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir terhadap Keberlanjutan Cagar Alam Teluk Adang. JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA, 10(3), 305. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i3.7787
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.