Degradasi in vitro Fraksi Serat Ransum Berbasis Limbah Jagung Amoniasi

  • Elihasridas E
  • Ningrat R
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rasio penggunaan limbah jagung amoniasi dan konsentrat dalam ransum komplit ternak ruminansia berdasarkan parameter kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa) secara in vitro. Empat formula ransum komplit adalah; R0= 50% rumput lapangan + 50% konsentrat (ransum kontrol), R1= 40% limbah jagung amoniasi + 60% konsentrat, R2= 60% limbah jagung amoniasi + 40% konsentrat dan R3= 80% limbah jagung amoniasi + 20% konsentrat. Kecernaan fraksi serat diukur setelah ransum diinkubasi selama 48 jam dengan cairan buffer rumen menurut teknik Tilley dan Terry (1969). Data dianilisis secara statistik menggunakan rancangan acak kelompok, dan perbedaan nilai rataan perlakuan diuji dengan uji Duncan. Hasil yang diperoleh menunjukkan degradasi fraksi serat ransum nyata berbeda (P<0.05), tetapi R1 dan R0 tidak nyata berbeda. Disimpulkan bahwa rasio 40% limbah jagung amoniasi dan 60% konsentrat (R1) menghasilkan degradasi fraksi serat yang lebih baik dari R2 dan R3 dan tidak nyata berbeda dengan ransum kontrol (R0).

Cite

CITATION STYLE

APA

Elihasridas, E., & Ningrat, R. W. S. (2015). Degradasi in vitro Fraksi Serat Ransum Berbasis Limbah Jagung Amoniasi. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 17(2), 116. https://doi.org/10.25077/jpi.17.2.116-122.2015

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free